Mishel Danely: 2014

Aku sangat menyukai kelinci, dulu, kelas 5 SD juga pernah melihara kelinci betina berwarna putih namanya Muchu.. Aku menemukannya saat sore hari sepertinya dia sedang dalam keadaan kabur, tapi saat kira-kitra 6 bulan kemudian dia berjamur, dan ku kira cuma sakit biasa kalo pake obat merah juga sembuh.. hehe tapi 2 hari kemudian dia mati, aku tidak meihatnya saat mati, saat aku pulang dari Fo thang (Sembahyang & Ceramah) dia sudah dikubur, hingga aku hanya menangis 5 menit saja karena mungkin tidak terlalu menyedihkan hehe,

Aku memutuskan untuk tidak memelihara hewan lagi, tapi saat tahun kemarin, aku kangen sekali memelihara kelinci, esok harinya kelinci hitam jantan yang masih kecil datang ke rumahku, aku sempat berpikir untuk tidak memeliharanya, tapi jika aku tidak memeliharanya, siapa yang memeliharanya, aku tidak tahu majikannya, ya sudahlah aku pelihara saja.. sebenarnya aku senang karena aku bisa menyentuh kelinci lagi ^^, seiring dengan berjalannya waktu, aku sayaaaaang banget sama kelinciku.. dia sangat nakal dan lucu sekali, dia bisa mengenali wajahku... rasanya seperti adik kakak ^^ hehe, saat 6 bulan kemudian kelinci yang kuberi nama "citcit" itu mulai berjamur, tetanggaku bilang, ini adalah pengaruh musim, aku sempat berpikir "bagaimana kalau dia mati".

Aku sih siap dengan hal itu, tapi setelah 1 bulan kemudian dia mulai susah berjalan, karena kulitnya mengelupas akibat jamur itu, menurutku dia seperti kesusahan, saat Ibuku bilang "saat kesakitan dia gak bisa bilang kalau "sakit", dia gak bisa ngasih tau mana yang sakit, dalam kesakitan, dia gak bisa ngomong, kasihan.." Aku merasa sedikit terpukul, karena aku gak bisa apa-apa, dokter hewan itu mahal, aku cuma bisa memberi obat merah, dan sayuran segar.. tapi rupanya semua usahaku gagal, saat pulang sekolah Ibuku bilang "Liat kelinci kamu nungguin kamu" ternyata dia dalam keadaan sekarat antara hidup dan mati, saat aku datang dan mengelusnya, dia menangis dan mengeluarkan air mata... lalu aku juga menangis karena kasihan sekali.. aku gak bisa nyembunyiin perasaan kalau dia harus pergi ninggalin aku, karena aku gak punya teman selain citcit, dia juga manggil-manggil aku dengan suara kecilnya..

Aku menemaninya hingga 1 jam dan berdoa ( Tuhan cabutlah nyawanya sekarang, karena dia adalah kelinci yang sangat baik) sambil mengelus-ngelusnya, kemudian beberapa detik kemudiaan, dia menghembuskan nafas terakhirnya.. Saat dia mati, ternyata rasanya lebih sakit dan lebih terpukul ;( tapi aku berusaha kuat walaupun kalo lagi sendirian pasti nangis hehe tapi sekarang aku saudah ikhlas.. dan sudah lupa.. kelinciku mati sehari sebelum tanggal 30 bulan cina (sehari sebelum Imlek) banyak yang bilang kalo sudah buang sial, karena jika dia meninggal saat Imlek itu tidak baik,.. aku bangga pada kelinciku citcit karena sampai akhir hayatnya dia masih mengingat saat aku bersamanya...

Sekarang aku memutuskan kalo citcit adalah kelinci terakhirku.. Sebenarnya, saat menulis cerita ini, mataku berkaca-kaca hehe... tapi aku juga agak heran, karena dulu aku pernah pelihara kelinci putih betina lalu hitam jantan, sepasang !! Teman ibuku bilang kalau kelinci datang sendiri itu keberuntungan.. ,

Banyak yang bilang, kalo kelinci itu umurnya pendek, aku juga percaya itu, tapi sebenarnya kelinci adalah lambang umur panjang, untuk mengenang ke-2 kelinciku yang baik, aku berikan cerita tentang kelinci lambang panjang umur, mungkin banyak yang sudah tahu, tapi ini berharga... bagiku.. ^^ Aku ingi sekali mengunjungi Pulau Okunoshima Jepang yang di penuhi banyak kelinci yang lucu ^^

        Beberapa daerah di asia, mempercayai bahwa kelinci diibaratkan sebagai dewi bulan dan lambang panjang umur karena ada kisah kuno yang sangat menarik.

         Legenda yang pertama mengisahkan pada jaman dahulu kala hidup seorang laki-2 yang bernama Hou-yi yang sangat pandai memanah. Suatu hari negara terkena musibah karena muncul 10 matahari, akibatnya udara panas sekali, tanaman mati, dan persediaan air tidak mencukupi. Hou- yi kemudian memanah 9 dari 10 matahari, sebuah matahari di sisakan agar bumi tidak dingin dan gelap gulita. Untuk jasanya ratu barat, Si Wang Mu, memberikan sebuah pil agar bisa hidup abadi. Hou-yi tidak langsung meminum pil itu dan disembunyikan di rumahnya.

         Pada suatu hari Chang-e istrinya menemukan pil tersebut dan menelannya. Tiba-tiba Chang-e merasa bisa terbang dan tiba di bulan. Saat ia terbatuk, kulit pil keluar dari mulutnya dan menjadi seekor kelinci, akhirnya Chang-e tinggal di bulan ditemani kelinci dan bisa kita lihat saat bulan purnama. Legenda yang kedua mengisahkan dahulu di suatu hutan hiduplah 3 ekor binatang yaitu Monyet, Rubah, dan Kelinci. Ketiganya bersahabat dan merupakan binatang yang baik hati. Melihat hal tersebut, dewa penjaga bulan menjadi penasaran untuk mencari siapa yang paling baik. Sang dewa turun ke bumi, dan mengubah dirinya menjadi pengemis tua.

         Ketiga binatang di datangi dengan tertatih-2 dan berkata “ saya sangat lapar dan sudah berhari-hari tidak makan, kasihanilah orang tua ini “. Ketiga binatang merasa iba dan jatuh kasihan mendengar pembicaraan tersebut. Monyet segera memetik buah-2an dan rubah mengumpulkan ikan sebanyak-2nya untuk diberikan kepada pengemis tersebut. Karena kelinci tidak dapat memetik buah di atas pohon dan menangkap ikan di sungai, ia menjadi sedih tetapi tidak putus asa.

         Kelinci meminta tolong kepada monyet dan rubah untuk membantu mengumpulkan ranting dan kayu kering. Kemudia ia membuat api dan membakarnya. Kelinci berkata kepada pengemis tersebut “ Sahabatku telah memberikan buah-2 dan ikan, tetapi aku tidak bisa memberikan apapun. Supaya tidak kelaparan, aku akan masuk kedalam api dan bila sudah matang makanlah dagingku supaya bapak tidak lapar lagi ”. Kelinci langsung melompat ke dalam api dan membakar dirinya. Secepat kilat dewa penjaga bulan menyelamatkan kelinci dan menampakkan dirinya yang asli, sambil berkata

"Luar biasa pengorbanan dan kebaikanmu. Untuk membalas budi baikmu

ikutlah ke bulan untuk menemaniku ”.

Akhirnya kelinci melayani sang dewa dan dapat dilihat setiap

bulan purnama. Sahabat-2nya bila merindukan kelinci akan

memandang bulan dilangit untuk melihatnya."